Indramayu, Kamis (24/8/2023) – Sebuah tim dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melakukan kunjungan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Indramayu. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan koordinasi dan penjajakan terkait pelatihan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dengan pendekatan Blended Learning (Blended) yang direncanakan dilaksanakan pada Tahun 2023.
Tim Kemendes PDTT tiba di DPMD Indramayu dengan tujuan mempererat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya peningkatan kapasitas pengelolaan BUMDesa. Kepala DPMD Indramayu, Jajang Sudrajat, Melalui Kabid Pemdes, A. Sulaeman, menyambut tim Kemendes PDTT dengan hangat dan menyampaikan komitmen DPMD Indramayu dalam mendukung program-program Kemendes PDTT untuk kemajuan BUMDesa di Kabupaten Indramayu.
Setelah melakukan pertemuan koordinasi di DPMD Indramayu, tim Kemendes PDTT melanjutkan kunjungannya ke beberapa BUMDesa di kabupaten Indramayu. Tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan yang dihadapi oleh BUMDesa dalam pengelolaan usaha serta kegiatan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa.
Pelatihan pengelolaan BUMDesa dengan pendekatan Blended Learning (Blended) di Tahun 2023 diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada pengelola BUMDesa tentang konsep, strategi, dan praktik pengelolaan yang efektif. Pendekatan Blended Learning menggabungkan metode pembelajaran tatap muka dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga peserta pelatihan dapat mengakses materi secara fleksibel dan interaktif.
Kemendes PDTT dan DPMD Indramayu sepakat untuk terus menjalin kerja sama yang erat dalam mendukung pengembangan BUMDesa di Kabupaten Indramayu. Pelatihan pengelolaan BUMDesa dengan pendekatan Blended Learning diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi masyarakat desa serta peningkatan kesejahteraan penduduk di wilayah tersebut.
