DPMD Indramayu Ikuti Coaching Bantuan Keuangan Desa Kompetitif Tahun 2025

DPMD INDRAMAYU, 22/03/2024 – DPMD Indramayu aktif mengikuti proses coaching untuk proposal Bantuan Keuangan Desa Kompetitif Tahun Anggaran 2025 melalui platform Zoom Meeting. Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama Desa (PKD) DPMD Kabupaten Indramayu, Kadmidi, dan Erwin Pujadi, Kepala Bidang Kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan turut serta dalam kegiatan ini.

Coaching ini merupakan bagian dari proses untuk menyaring usulan-usulan yang diajukan oleh desa-desa melalui kabupaten/kota. Usulan-usulan ini diajukan melalui BAPPEDA Litbang Kabupaten.犀利士

Acara coaching dilangsungkan di Aula DPMD Indramayu dan dihadiri oleh perwakilan Pamong desa dari lima desa, yaitu Desa Majasih Kecamatan Sliyeg, Desa Karanganyar Kecamatan Kandanghaur, Desa Pabean Ilir Kecamatan Pasekan, Desa Juntikedokan Kecamatan Juntinyuat, dan Desa Lelea Kecamatan Lelea.

Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada peserta mengenai isi proposal yang harus disusun oleh masing-masing desa. Setiap desa diharapkan untuk menyerahkan usulan proposal paling lambat pada tanggal 23 Maret 2024.

Selanjutnya, setelah proposal-proposal disampaikan secara daring, akan dilakukan sesi coaching clinic untuk proposal-proposal yang lolos seleksi. Kabupaten Indramayu dijadwalkan akan mengikuti sesi coaching clinic pada hari Kamis, tanggal 28 Maret 2024 di Kantor BPSDM Provinsi Jawa Barat di Cimahi, Bandung.

Pada tahap verifikasi ini, proposal dari masing-masing desa akan diperiksa. Jika lolos, desa tersebut akan diumumkan sebagai peserta yang akan melanjutkan kegiatan Beautiful Content.

Kabupaten Indramayu telah mengusulkan lima desa untuk mengikuti program ini, yaitu Desa Majasih, Desa Karanganyar, Desa Pabean Ilir, Desa Juntikedokan, dan Desa Lelea. Masing-masing desa memiliki tema usulan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan lokalnya. Sebagai contoh, Desa Karanganyar mengusulkan pengembangan sektor ekonomi produktif dengan fokus pada petani Karang, sementara Desa Lelea mengusulkan pembangunan infrastruktur pendukung untuk melestarikan adat istiadat di desa tersebut.